AASIC Conference Ke-8 Bangun Kolaborasi dan Kerjasama

Asian Academic Society International Conference (AASIC) merupakan konferensi tahunan yang diprakarsai oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Thailand (PERMITHA) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok, bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan AASIC ke-8 memilih tema utama: “ASIA Sustainable Innovation: Global Health Diplomacy, Technology and SDGs Accordance”.

AASIC ke-8 dilaksanakan secara daring pada Hari Jumat, tanggal 4 Desember 2020 mengingat kondisi pandemi COVID-19 saat ini. Sebanyak 74 peserta hadir dari kalangan mahasiswa, peneliti, dosen, ahli, dan pemerintahan dari berbagai negara yaitu Indonesia, Thailand, Vietnam, dan China. Rangkaian kegiatan AASIC ke-8 diawali pidato pembukaan dari Saudara Kevin Muliawan Soetanto sebagai ketua pelaksana, Saudara Ade Danova sebagai ketua PERMITHA, dan Bapak Dicky Komar sebagai Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Bangkok.

Pada pidato yang disampaikan oleh Bapak Dicky Komar, konferensi AASIC ke-8 merupakan wadah untuk berbagi ide, pengetahuan, dan pengalaman di bidang sains/teknologi, kesehatan, ekonomi, pemerintahan, dan sosial untuk mewujudkan masyarakat dunia yang lebih tangguh dan unggul, terutama pada masa pemulihan dari COVID-19 saat ini. Bapak Dicky Komar juga membuka konferensi AASIC ke-8 ini dengan melakukan pemukulan gong secara virtual.

Pembukaan AASIC ke-8 oleh Bapak Dicky Komar

Konferensi AASIC ke-8 menghadirkan 6 pembicara dari berbagai negara. Pembicara pertama yaitu Prof. Dr. Mark Beeson, profesor bidang politik internasional dari University of Western Australia. Beliau menyampaikan materi tentang dampak pandemi COVID-19 terhadap hubungan internasional. Pembicara kedua yaitu Assoc. Prof. Dr. Duangpun Krithanchai Singkarin, direktur Centre of Logistics Management and Healthcare Supply Chain dari Mahidol University, Thailand. Strategi Thailand dalam mengelola perlengkapan medis selama pandemi COVID-19 disampaikan beliau dalam presentasinya. Pembicara ketiga yaitu Glanny M. Ch. Mangindaan, ST., MT., Ph.D. yang memaparkan tentang inovasi energi terbarukan. Beliau merupakan koordinator pusat energi terbarukan di Universitas Sam Ratulangi, Indonesia.

Pembicara keempat yakni Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Bangkok, Prof. Dr. Mustari Mustafa, M.Pd. Beliau menyampaikan pentingnya pendidikan yang berkualitas dalam mendukung tercapainya pengembangan berkelanjutan. Materi selanjutnya disampaikan oleh Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, MSc., CFS., professor bidang food process engineering dari Institut Pertanian Bogor, Indonesia dan merupakan ilmuwan senior di Southeast Asia Food and Agriculture Sciences and Technology (SEAFAST), Indonesia. Beliau memaparkan peluang dan tantangan dalam mencapai sistem pangan yang lebih baik di era pandemi COVID-19. Pembicara terakhir yaitu Dr. Rohimah Mohamud yang merupakan ahli dalam bidang imunologi dari Universiti Sains Malaysia. Dalam presentasinya, beliau menyampaikan tentang inovasi terkini dalam deteksi dan pembuatan vaksin COVID-19.

Sesi pemaparan materi oleh narasumber AASIC ke-8

Konferensi dilanjutkan presentasi dari peserta di ruang terpisah sesuai dengan sub-tema AASIC ke-8. Konferensi AASIC ke-8 tahun ini menerima 25 peserta yang berkesempatan untuk memaparkan hasil penelitiannya serta 5 peserta untuk menampilkan poster penelitiannya di website dan media sosial AASIC. Sub-tema AASIC ke-8 yaitu (1) Public Health, Health Science, Health Technology, (2) Disaster Mitigation and Political Science, (3) Economy, Industry and Transportation, (4) Energy and Environment, (5) Human Development and Behavior, dan (6) Food and Bio Security. Pada masing-masing sub-tema secara berurutan terdapat 7, 2, 8, 2, 4, dan 2 presenter.

Berakhirnya konferensi AASIC ke-8 ini, diharapkan mampu mewujudkan kerja sama yang baik dari berbagai keahlian, pengalaman, dan gagasan yang terlontarkan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang timbul saat ini dan memberikan kontribusi untuk pemerintah dalam merancang rencana strategis untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 (Ditulis oleh: Sekretariat AASIC ke-8).

Leave a Reply

Your email address will not be published.